Pendekatan dan Prinsip Geografi




 Pendekatan Dan Prinsip Geografi Beserta Contohnya


A.Pendekat Geografi


1.Pendekatan Keruangan (Spasial)

Pendekatan ini pada umunya digunakan untuk mengetahui persebaran penggunaan ruang yang ada dan bagaimana penyediaan ruang untuk berbagai kegunaan. Pendekatan spasial ini terdiri dari beberapa aspek diantaranya : faktor kondisi alam, kondisi lokasi, dan kondisi sosial budaya. Pendekatan ini juga mengkaji objek kajianya dengan berdasarkan faktor letak, persebaran (distribusi), interelasi, dan interaksi. Kesimpulanya pendekatan keruangan yaitu mengemukakan persebaran fenomena yang tidak merata.

Contohnya : Pendekatan aktivitas manusia, pendekatan topik, dan pendekatan regional


2.Pendekat Kelingkungan (Ekologi)

Pendekatan lingkungan atau ekologi yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui adanya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkunganya. Dengan kata lain pendekatan ini merupakan suatu metodologi untuk menganalisis suatu gejala atau masalah geografi dengan menggunakan prinsip ekologi. 

Contohnya : di wilayah  NTB kegiatan atau aktivitas penduduknya didominasi oleh peternakan kuda, hal ini dapat terjadi karena di NTB dengan bioma sabana dengan intensitas curha hujan sedikit sangat cocok untuk beternak kuda.


3.Pendekat Kompleks Wilayah (Regional)

Pendekatan kompleks wilayah mencoba membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan wilayah secara komperhensif. Setiap daerah memiliki perbedaan sehingga terjadi interaksi dengan daerah lain untuk memenuhi kebutuhanya. 

Contoh : Setiap musim hujan tiba daerah Jakarta dan sekitarnya pasti dilanda banjir, banjir ini terjadi tidak hanya karena masalah keruangan Jakarta yang tidak siap dalam menghadapi musim hujan namun juga akibat dari banjir kiriman daerah sekitar Jakarta. 


B.Prinsip Geografi


1.Prinsip Persebaran (Distribusi)

Prinsip persebaran adalah suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Artinya baik gejala, kenampakan, dan masalah yang terdapat di ruang muka bumi persebaranya beragam.

Contohnya : persebaran hewan dan tumbuhan di Indonesia bagian timur berbeda dengan di Indonesia Barat


2.Prinsip Keterkaitan (Interelasi)

Untuk mengkaji hubungan yang saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala lainya. Baik faktor fisis dengan faktor fisis, faktor manusia dengan faktor manusia, maupun faktor manusia dengan faktor fisis. Artinya antara komponen atau aspek-aspek lingkungan geografi senantiasa ada hubungan timbal balik.

Contoh : Penduduk daerah pesisir sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan atau petani tambak udang.


3.Prinsip Deskripsi 

Merupakan cara pemaparan hasil pengkajian studi geografi. Pemaparan tersebut dapat berupa uraian, peta, chart, tabel, grafik, citra, ataupun media lainya. 

Contoh : melalui peta dapat dilihat persebaran daerah rawan banjir.


4.Prinsip Korologi 

Prinsip korologi adalah fenomena, fakta, atau masalah geografi di suatu tempat yang ditinjau dari sebaran, interelasi, interaksi, dan integrasinya dalam ruang. Ruang tersebut akan memberikan karakteristik pada kesatuan gejala. Prinsip ini merupakan prinsip geografi yang memadukan prinsip-prinsip lainya. Atau dalam arti lain prinsip ini merupakan gabungan atau perpaduan dari ketiga prinsip di atas.

Contoh : Untuk mengetahui masalah suhu udara. Diperlukan penelitian mengenai perbedaan suhu udara di kota maupun di pedesaan, dan pengaruh banyaknya pepohonan di desa terhadap suhu dibandingkan di kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar